Sering Sakit Kepala Sebelah Kanan Bahu Kanan Pegal

Dok,

Saya sering merasa pusing pada bagian kepala kanan atas dan disertai rasa pegal (sakit) pada bahu kanan.
Apakah gejala diatas merupakan salah satu ciri dari penyakit tertentu.
Dan apa yang harus saya lakukan untuk menghilangkan keluhan tersebut di atas?

Terima kasih..

Sakit Kepala Sebelah, Sakit Kepala Belakang, Sakit Kepala Bagian Belakang, Sakit Kepala Sebelah Kiri, Sakit Kepala Terus Menerus, Sakit Kepala Sebelak kanan, Sakit Kepala Cluster, Sakit Kepala Migren, Sakit Kepala Pada Ibu Hamil

salam sehat,
Bila anda merasakan nyeri kepala di bagian kanan disertai rasa pegal (sakit) di bahu kanan, saya lebih berpikir anda menderita nyeri kepala tipe tegang (tension type headache). Nyeri kepala seperti ini sering disebabkan oleh ketegangan otot di daerah leher dan pundak. Anda perlu diberikan obat untuk menghilangkan rasa sakit, merubah posisi bekerja anda (seringkali pada beberapa pasien ternyata hal ini yang menjadi penyebab munculnya nyeri kepala) dan fisioterapi untuk mengurangi ketegangan pada otot, sehingga nyeri berkurang.

Semoga bisa membantu.
»»  Baca Selengkapnya...

Perbedaan Vertigo dan Migrain

Terima kasih tuk penjelasannya.
Sakit kepala saya sering kambuh kalau sedang banyak pikiran dan kecapekan.dan untuk nyeri akan hilang bersama dengan hilangnya sakit kepala…biasanya bisa sehari sampai dengan 2 hari paling cepet 12-14 jam.
migrain sama tidak dengan vertigo?

Sakit Kepala Sebelah, Sakit Kepala Belakang, Sakit Kepala Bagian Belakang, Sakit Kepala Sebelah Kiri, Sakit Kepala Terus Menerus, Sakit Kepala Sebelak kanan, Sakit Kepala Cluster, Sakit Kepala Migren, Sakit Kepala Pada Ibu Hamil

salam sehat,
Migrain dengan vertigo adalah dua jenis keluhan yang berbeda. Migrain adalah nyeri kepala pada satu sisi kepala, sedangkan vertigo adalah pusing berputar (merasa seperti sedang di atas kapal laut). Bila nyeri kepala muncul karena banyak pikiran, mungkin anda menderita nyeri kepala psikogenik.

Namun untuk lebih pastinya, ada baiknya anda memeriksakan diri ke dokter spesialis saraf.

Semoga bisa membantu.
»»  Baca Selengkapnya...

Sakit Kepala Migrain Meningkatkan Resiko Stroke

Orang yang sering mengalami migrain ternyata meningkatkan risiko terserang stroke sebesar dua kali lipat akibat adanya bekuan darah.

Migrain cenderung meningkatkan risiko terkena stroke iskemik, di mana terdapat bekuan darah yang menghambat aliran darah ke otak, sehingga terjadi stroke. Namun demikian, sebab mengapa itu dapat terjadi masih belum diketahui.

Menurut dr. Saman Nazariann dari Universitas Johns Hopkins, kemungkinan ada proses lain yang mendahului migrain, sehingga menjadi berhubungan dengan peningkatan risiko terkena stroke.


Sakit Kepala Sebelah, Sakit Kepala Belakang, Sakit Kepala Bagian Belakang, Sakit Kepala Sebelah Kiri, Sakit Kepala Terus Menerus, Sakit Kepala Sebelak kanan, Sakit Kepala Cluster, Sakit Kepala Migren, Sakit Kepala Pada Ibu Hamil

Penelitian ini juga telah menyingkirkan faktor risiko stroke lainnya seperti tekanan darah tinggi, merokok, dan kencing manis. Orang-orang yang memiliki penyakit-penyakit ini dieksklusi dari penelitian.

Teori lain mengatakan hal ini terjadi kemungkinan karena gangguan fungsi pembuluh darah pada seluruh tubuh akibat migrain yang meningkatkan risiko terhadap stroke, dan bahkan serangan jantung.

Namun masih belum ada yang tahu bagaimana cara mengobati dan mencegah serangan migrain untuk mencegah masalah kardiovaskular. Sebaliknya, obat pencegah migrain secara teoritis dirasa mampu untuk menurunkan risiko terhadap masalah kardiovaskular.

Sumber:

http://www.amjmed.com/article/S0002-9343(10)00129-4/abstract

American Journal of Medicine, online May 20, 2010.

»»  Baca Selengkapnya...

Sakit Kepala Sebelah dan Mata Ikut Sakit

selamat sore dok….
saya wanita berusia 20 th, sudah hampir 3 tahun saya sering merasakan sakit kepala di sebelah kiri bahkan kalau sakit saya mual2,dan kalau sedang sakit sampai k mata juga ikut sakit, bahkan belakangan ini ingatan saya berkurang, saya sering lupa, pernah saya periksa k dokter saraf dan di anjurkan untuk melakukan EEG tp hasilnya normal,saya juga punya sakit maag,.
yang ingin saya tanyakan:
1. apakah penyakit maag juga bisa menyebabkan sakit kpala?
2. apakah itu gejala kanker otak, klu benar tlong dok beri saya solusi agar saya bisa sembuh?
3.obat apa yang harus saya konsumsi agar tidak sakit kepala?
Terimakasih dok dan mohon balasannya


Sakit Kepala Sebelah, Sakit Kepala Belakang, Sakit Kepala Bagian Belakang, Sakit Kepala Sebelah Kiri, Sakit Kepala Terus Menerus, Sakit Kepala Sebelak kanan, Sakit Kepala Cluster, Sakit Kepala Migren, Sakit Kepala Pada Ibu Hamil

Selamat sore

Sakit maag dapat dicetuskan oleh faktor stres. Stres dapat menyebabkan otot - otot kepala menjadi tegang sehingga muncul nyeri kepala. Oleh karena itu, sering kali pada penderita sakit maag dapat disertai dengan nyeri kepala.

Nyeri kepala banyak penyebabnya. Bila anda merasakan nyeri kepala di satu sisi disertai mual dan nyeri pada mata, mungkin anda menderita nyeri kepala tipe cluster. Namun bila anda sudah merasakan nyeri kepala untuk jangka waktu lama dan selalu di sisi yang sama, ada baiknya dilakukan pemeriksaan penunjang seperti CT scan atau MRI kepala untuk menyingkirkan kemungkinan adanya suatu proses di otak, seperti kanker otak.

Untuk mengatasi nyeri kepala, anda dapat mengkonsumsi obat nyeri di bawah pengawasan dokter.

Semoga bisa membantu.
»»  Baca Selengkapnya...

Sakit Kepala Cluster atau Cluster Headaches

Sekelompok jarang sakit kepala adalah jenis sakit kepala yang terjadi lebih sering pada pria daripada pada wanita. Permulaan yang tiba-tiba dan intensitas tinggi. Rasa sakit yang menyiksa yang datang dengan biasanya di belakang salah satu mata disertai dengan kemerahan dan bengkak. Hidung juga menjadi merah dan berair pada sisi wajah.

Sakit Kepala Sebelah, Sakit Kepala Belakang, Sakit Kepala Bagian Belakang, Sakit Kepala Sebelah Kiri, Sakit Kepala Terus Menerus, Sakit Kepala Sebelak kanan, Sakit Kepala Cluster, Sakit Kepala Migren, Sakit Kepala Pada Ibu Hamil

Sakit kepala bisa berlangsung selama beberapa menit atau terus selama berjam-jam. Span rata-rata adalah 45 sampai 90 menit. Ini terjadi pada waktu yang sama setiap hari selama beberapa minggu sampai cluster berakhir. Sakit kepala ini biasanya berlangsung 4 sampai 8 minggu dan bisa kambuh setiap beberapa bulan.

Sakit kepala klaster tidak berhubungan dengan penyakit lain dan tidak turun-temurun. Beberapa penyebab adalah obat-obatan seperti nitrogliserin, banyak merokok, gangguan dalam pola tidur atau gangguan dalam kerja hipotalamus yang mengendalikan jam biologis tubuh.

Selama periode cluster, terus ke rutinitas biasa, tenang dan menghindari mengubah pola tidur Anda. Setiap perubahan dalam pola tidur cenderung memperburuk kondisi. Alkohol dan merokok harus dihindari selama periode ini. Stres dapat membawa pada serangan.

Dua obat umumnya diresepkan. Yang pertama adalah preventif untuk mengurangi frekuensi serangan dan jumlah sakit kepala. Yang kedua adalah untuk mengurangi intensitas nyeri selama serangan. Obat-obatan oral umumnya lambat dalam bertindak sehingga apa yang mungkin diresepkan adalah melalui inhaler, sebuah supositoria rektal injeksi. Cara lain adalah bantuan cepat menghirup oksigen murni.

»»  Baca Selengkapnya...

Sakit Kepala (Headache) Cluster

Bagaimana insidens pada tipe-tipe sakit kepala ?

45 % sering terjadi pada orang dewasa , kadang-kadang mereka mengalami sakit kepala yang berat .

Apakah sakit kepala sering terjadi pada laki-laki atau wanita ?

70 % migraine sering terjadi pada wanita , 30 % pada laki-laki . Sakit kepala tipe cluster sering terjadi pada laki-laki ( 90%) . sedangkan sakit kepala yang disebabkan karena kontraksi otot insidensnya meningkat pada wanita , tapi dapat juga kedua-duanya .

Apakah dengan mengetahui lokasi sakit kepala , dapat menentukan tipe sakit kepalanya ?

Migrain dapat terjadi pada setengah wajah,termasuk daerah dahi , sering juga sampai daerah mata dan pipi .
Sakit kepala tipe cluster, lokasinya didaerah sekitar mata dan pasien biasanya mengeluh nyeri di atas dan dibelakang mata .
Sakit kepala yang disertai kontraksi otot , ditandai oleh nyeri seperti terikat didaerah sekitar pelipis , kadang-kadang menjalar ke kepala bagian belakang dan ke daerah dahi.

Struktur kepala yang mana yang sensitive terhadap nyeri ?

Struktur kepala tertentu sensitif terhadap nyeri , sedangkan otak sendiri tidak sensitif terhadap nyeri .
Strutur kepala tersebut adalah :

  • Kulit kepala
  • Aliran darah ke kulit kepala
  • Otot kepala dan leher
  • Pembuluh darah di rongga sinus
  • Pembuluh darah di daerah selaput otak
  • Serabut saraf otak ( saraf cranial V,IX,X )
  • Pembuluh darah besar di otak besar
  • Bagian dari selaput otak yang merupakan dasar dari otak
Kapan sakit kepala merupakan tanda gangguan saraf serius ?

Beberapa sakit kepala bisa disebabkan oleh suatu penyakit serius :

  1. Sakit kepala berat yang datangnya tiba-tiba
  2. Sakit kepala yang disertai oleh gangguan mental , demam , kejang atau tanda gangguan saraf .
  3. Sakit kepala yang baru diderita di usia lebih dari 50 tahun .
Penyakit-penyakit serius apa yang dapat menyebabkan sakit kepala ?
  • Tumor otak
  • Metastase Tumor otak
  • Abses
  • Hematoma subdural
  • Perdarahan Otak
  • Perdarahan subarachnoid
  • Meningitis
  • Arteritis temporalis
  • Hipertensi
  • Hidrochepalus
  • Glaucoma


Apa yang harus dilakukan apabila sakit kepala menyerang ?

  • Minum obat penghilang rasa sakit
  • Istirahat
  • Apabila ssetelah minum obat penghilang rasa sakit dan istirahat , rasa sakit tidak berkurang bahkan makin hebat , segeralah datang ke Dokter .

- Sakit Kepala Tipe Custer

Mulai usia berapa orang dapat menderita sakit kepala tipe cluster ?

Dimulai pada usia 25 tahun dan paling telat usia 45 tahun .

Gejala apa yang dapat terjadi pada sakit kepala tipe cluster ?

Sakit kepala yang tanpa disertai aura , lokasi disekitar dan dibelakang salah satu mata . Sakitnya sangat berat , lamanya sekitar 20-60 menit . Sakit kepala ini kadang dapat disertai hidung mampet , hidung seperti flu dan salah satu mata merah, sakit sampai kepala .


Mengapa disebut sakit kepala cluster ?

Sakit kepala ini biasa terjadi dalam waktu yang singkat dan berulang secara periodic . Tipe cluster dalam 4-8 minggu terjadi sakit kepala 1-2 kali perhari selama sakit .

Apakah kemungkinan penyakit dari sakit kepala tipe cluster ?

  1. Neuralgia trigeminal
  2. Migrain siklik
  3. Infeksi sinus
  4. Neuralgia paratrigeminal Reader’s

Apa yang harus dilakukan apabila serangan sakit kepala cluster akut terjadi ?

  1. Pemberian oksigen
  2. Pemberian anestesi lokal
  3. Pemberian obat penghilang rasa sakit . Segera datang ke Dokter Spesialis Saraf terdekat .

- Tension Headache

Apakah yang dimaksud dengan Tension Headache ?

Sakit kepala biasanya menetap dan biasanya terjadi didaerah temporal seperti ada band dan dapat menjalar ke daerah dahi atau belakang kepala . Hal ini juga sering disebut sebagai sakit kepala kontraksi otot .


Apa yang menyebabkan tension headache ?

Sampai sekarang penyebabnya masih dalam perdebatan , ada yang mengatakan adanya faktor psychologi .

Ada berapa macam tension headache ?
Episodik dan chronik

Apakah tanda-tanda tension headache episodik ?

  1. Sakit kepala dapat terjadi 30 menit sampai 7 hari .
  2. Terasa nyeri seperti tertekan atau terikat , intensitas dapat ringan sampai sedang , lokasinya dapat kedua belah pihak .
  3. Apakah tanda-tanda tension headache chronik ?
  4. Frekwensi sakit kepala rata-rata 15 hari selama 6 bulan atau 180 hari per tahun .
  5. Biasanya dihubungkan dengan penggunaan analgetik yang berlebihan .
  6. Kadang-kadang gambarannya mirip dengan migrain .

Pengobatan apa yang dilakukan pada tension headache ?

Pengobatan pada sakit kepala kontraksi otot berbeda dengan migrain. Anda dapat memberikan obat penghilang rasa sakit dan istirahat. Bila sakit berlanjut segera hubungi Dokter .

Apakah pengobatan yang non farmakologik diperlukan pada tension headache ?

Pendekatan non farmakologik seperti terapi fisik pada kepala dan leher ,juga punggung sangat berguna untuk pengobatan tension headache .

Bagaimana pengobatan sakit kepala pada wanita hamil ?

Wanita hamil yang menderita sakit kepala , biasanya dapat menggunakan aspirin atau asetaminophen , apabila tidak menolong segera hubungi dokter Spesialis Saraf .

»»  Baca Selengkapnya...

Sakit Kepala Terus Menerus / Pusing

Assalamu'alaikum.Wr.Wb.

Saya sudah satu bulan ini merasakan pusing yang sangat sakit, terkadang kepala saya sampai tidak berasa seperti kesemutan. awalnya dokter mengatakan saya hanya darah rendah, tapi saat tensi darah sudah mencapai angka 110/80 saya masih merasakan pusing.

Akhir-akhir ini pusing sudah mulai menghilang, tapi saat saya melakukan beraktifitas sedikit sibuk saya kembali merasakan pusing, padahal saya baru berumur 20 tahun dan seharusnya itu umur-umur produktif, tapi sakit kepala ini menghambat aktifitas saya di kulah maupun di organisasi saya.

sebenarya apa penyebab pusing itu dan apa yang harus saya lakukan agar saya tidak lagi merasakan pusing???

sukron...

Wassalamu'alaikum.

Hida

Sakit Kepala Sebelah, Sakit Kepala Belakang, Sakit Kepala Bagian Belakang, Sakit Kepala Sebelah Kiri, Sakit Kepala Terus Menerus, Sakit Kepala Sebelak kanan, Sakit Kepala Cluster, Sakit Kepala Migren, Sakit Kepala Pada Ibu Hamil

Jawaban

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Sakit Kepala merupakan masalah kesehatan yang paling sering terjadi. Ada orang yang sering mengalami sakit kepala, sedangkan yang lainnya hampir tidak pernah merasakan sakit kepala. Sakit kepala menahun dan sakit kepala kambuhan bisa terasa sangat nyeri dan mengganggu, tetapi jarang mencerminkan keadaan kesehatan yang serius.

Sebagian besar sakit kepala merupakan ketegangan otot, migren atau nyeri kepala tanpa penyebab yang jelas. Sakit kepala banyak yang berhubungan dengan kelainan di mata,hidung, tenggorokan, gigi dan telinga.Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan perasaan berdenyut di kepala, tetapi tekanan darah tinggi jarang menyebabkan sakit kepala menahun.

Sakit kepala bisa juga dipicu oleh ketegangan emosi, kelelahan fisik, udara panas, perut yang kosong atau sakit maag, minuman alkohol, keju, alergi, rokok, kafein maupun akibat trauma kepala. Hanya sebagian kecil sakit kepala yang disebabkan oleh tumor otak, cedera otak atau berkurangnya oksigen ke otak. Jika diduga suatu tumor, stroke atau kelainan otak lainnya, maka dilakukan pemeriksaan CT scan atau MRI.

Untuk mengetahui penyebab sakit kepala, sebaiknya dimulai dengan menilai sendiri kemungkinan penyebabnya seperti, stress, kecapaian, sakit maag, trauma kepala atau lainnya. Jika belum bisa diketahui, maka sebaiknya berkonsultasi ke dokter.

Cara alami untuk mengobati sakit kepala yang tidak diketahui sebabnya antara lain dengan berbekam, minum habbat extract, dan kurma. Semoga bermanfaat.

Wassalam.
»»  Baca Selengkapnya...

Sakit Kepala Bagian Belakang Sebelah Kanan

Tension type headache (TTH) adalah suatu keadaan yang melibatkan sensasi nyeri atau tak nyaman di daerah kepala, kulit kepala, atau leher yang biasanya berhubungan dengan tegangnya otot di daerah ini. Tension type headache merupakan jenis sakit kepala yang tersering, sekitar 90% dari semua jenis sakit kepala.

PENYEBAB
Tidak ada penyebab tunggal dari TTH. Salah satu teori yang diyakini adalah TTH timbul akibat ketegangan otot sekitar leher dan kepala. Ada pula teori yang meyakini bahwa TTH timbul akibat kesalahan persepsi dari otak dalam menginterprestasikan stimulus. Namun satu hal yang telah diyakini kebenarannya, ada faktor-faktor yang dianggap mencetuskan TTH. Beberapa faktor tersebut adalah :

  • Stress mental atau emosional; biasanya terjadi pada sore hari setelah jam kerja atau setelah ujian
  • Posisi tubuh yang salah
  • Kecemasan
  • Kelelahan
  • Rasa lapar
  • Tidur yang kurang nyenyak

GEJALA KLINIS YANG DAPAT DITEMUKAN

  • Nyeri dapat ringan, sedang ataupun berat
  • Sifat nyeri tumpul, seperti ditekan atau diikat. Tidak berdenyut
  • Menyeluruh (tidak hanya pada satu titik tertentu saja), nyeri lebih buruk pada daerah kulit kapala dan belakang kepala
  • Terjadi konstan atau tiap hari
  • Memburuk atau dicetuskan oleh stress dan kelelahan
  • Adanya insomnia
  • Kelelahan kronis
  • Emosi menjadi labil dan mudah marah
  • Gangguan konsentrasi
  • Kadang-kadang disertai vertigo (pusing / rasa berputar)
  • Beberapa penderita mengeluh rasa tak nyaman pada daerah leher, rahang, dan dagu

PENGOBATAN :
Terapi pada penderita tension type headache dapat dibagi dua yakni dengan obat atau dengan cara lain. Obat-obat yang bisa dipakai adalah obat penghilang rasa sakit seperti golongan NSAID. Untuk pencegahan jangka panjang dapat dipakai obat anti depresan.

Selain obat, cara lain yang bisa dipakai adalah : kompres panas atau dingin di dahi, mandi air panas, tidur dan istirahat

AKIBATNYA OBAT YANG DIBERIKAN :
Dengan mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri, nyeri akan berkurang dan terapi pencegahan cukup efektif jika pencetusnya diketahui dan dihindari. Justru yang harus diperhatikan adalah penggunaan obat anti nyeri yang berlebihan karena akan timbul efek samping.

PENCEGAHAN :
Inti pencegahan tension type headache adalah menghindari pencetusnya dan memberi edukasi supaya menghindari kafein dan nikotin, situasi yang menyebabkan stress, kecemasan, kelelahan, rasa lapar, rasa marah, atauposisi yang tidak baik. Merubah gaya hidup mungkin diperlukan untuk menghindari tension type headache tipe kronik. Hal yang dapat dilakukan antara lain : beristirahat dan berolahraga yang teratur, berekreasi, mengubah situasi kerja, dll.

SUMBER :
• Dewanto G, Suwono WJ, Riyanto B, Turana Y. “Panduan Praktis: Diagnosis & Tata Laksana Penyakit Saraf”. Jakarta : EGC; 2009
• Sidharta P. “Neurologi Klinis dalam Praktek Umum”. Jakarta : Dian Rakyat, 2007
• Rasmussen BK, Jensen R, Schroll M, Olesen J. Epidemiology of headache in a general population–a prevalence study. J Clin Epidemiol. 1991;44(11):1147-57.
• Holroyd KA, O’Donnell FJ, Stensland M, Lipchik GL, Cordingley GE, Carlson BW (May 2001). “Management of chronic tension-type headache with tricyclic antidepressant medication, stress management therapy, and their combination: a randomized controlled trial”. JAMA 285 (17): 2208–15.

»»  Baca Selengkapnya...

Sakit Kepala Bagian Belakang Kiri Bawah

‘Suicide headache’, atau lebih dikenal dalam istilah medis dengan nyeri kepala tipe klaster, adalah jenis nyeri kepala yang berat, pada satu sisi kepala seperti migren. Biasanya nyeri kepala ini timbul dalam serangan-serangan mendadak, sering disertai dengan rasa hidung tersumbat dan berair, keluarnya air mata terus-menerus dan infeksi konjungtiva di sisi nyeri.

Nyeri kepala ini terutama diderita oleh pria, Biasanya nyeri ini mulai diderita pada usia 27-¬30 tahun.

GEJALA KLINIK

  • Nyeri umumnya didahului oleh rasa penuh di telinga yang kadang-kadang meluas ke seluruh kepala, disusul beberapa menit kemudian dengan serangan-serangan mendadak berupa rasa seperti tertusuk
  • Serangan tersebut sangat hebat dan menetap, tidak berdenyut, hilang-timbul secara tiba-tiba
  • Penderita menjadi gelisah, mondar-mandir dan kadang-kadang memukuli kepalanya sendiri
  • Beberapa penderita merasa ingin bunuh diri untuk mengakhiri nyerinya.
  • Nyeri disertai dengan hidung yang berair, keluarnya air mata dan pelebaran pembuluh darah konjungtiva; kadang-kadang disertai rasa bengkak di wajah dan sekitar mata di sisi nyeri
  • Selama serangan wajah menjadi pucat, sebaliknya konjungtiva tampak kemerahan dan berair.
  • Nyeri dapat dirasakan di ‘belakang mata’, seolah-olah mendorong mata ke luar.
  • Umumnya dimulai saat bangun tidur siang atau di malam hari, biasanya dalam 90 menit setelah tertidur.
  • Terdapat periode klaster saat penderitanya mengalami serangan-serangan nyeri dan rentan terhadap pencetus tertentu; kemudian disusul dengan periode remisi saat penderitanya bebas nyeri sama sekali meskipun terpapar pada hal-hal yang biasanya mencetuskan nyeri di saat periode klaster.
  • Periode klaster umumnya berkisar antara 2¬4 bulan, kemudian disusul dengan masa remisi yang Iamanya antara 1¬2 tahun. Periode klaster cenderung berulang pada selang waktu yang teratur.

APA PENYEBABNYA?
Penyebab pastinya masih belum diketahui, namun ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan tentang nyeri kepala ini. Beberapa teori tersebut adalah :

  • Terjadinya pelebaran pembuluh darah sehingga menekan saraf wajah.
  • Kadar tetosteron yang terlalu rendah
  • Keabnormalan dari hipotalamus ( bagian otak yang salah satu tugasnya adalah mengatur jam biologis)
  • Adanya pengaruh genetik
  • Ada beberapa zat yang diduga sebagai pencetus nyeri kepala ini, yakni nitrogliserin, alcohol, coklat, hidrokarbon, dan nikotin. Stress juga diduga berperan sebagai pencetus.

OBAT SATU-SATUNYA JALAN?
Ada beberapa obat yang bisa dipakai untuk mengatasi serangan ini, yakni ergotamin tartrat, metisergid, verapamil, lithium. Kombinasi empat obat di atas dapat mengatasi kira-kira 90% kasus. Jika kombinasi obat tersebut tidak ampuh lagi, dapat dicoba penambahan prednison.

BAGAIMANA MENCEGAHNYA?
Sampai saat ini, pedoman yang ada hanyalah menghindari faktor pencetus. Berikut ini beberapa tips yang dapat digunakan.

  • Dianjurkan untuk menghindari tidur siang, minuman alkohol, zat mudah menguap, terutama pada periode klaster; sedangkan pengaruh diet sangat kecil.
  • Menghindari gangguan emosional seperti rasa marah, frustrasi ataupun aktifitas fisik yang berat
  • Harus diwaspadai bila berada di ketinggian/ pegunungan atau naik pesawat terbang, karena ketinggian dapat berperan sebagai pencetus
  • Harus diwaspadai perubahan siklus tidur, misalnya akibat perubahan shift kerja, atau perubahan cara hidup.
  • Dapat dipakai obat ergotamine bila perubahan siklus tidur menjadi pencetus serangan

SUMBERNYA?
• Dewanto G, Suwono WJ, Riyanto B, Turana Y. “Panduan Praktis: Diagnosis & Tata Laksana Penyakit Saraf”. Jakarta : EGC; 2009
• Beck E, Sieber WJ, Trejo R (February 2005). “Management of cluster headache”. Am Fam Physician 71 (4): 717–24.
• Stillman MJ (June 2006). “Testosterone replacement therapy for treatment refractory cluster headache”. Headache 46 (6): 925–33.
• Pinessi L, Rainero I, Rivoiro C, Rubino E, Gallone S (September 2005 2005). “Genetics of cluster headache: an update”. J Headache Pain 6 (4): 234–6.
• Schürks M, Diener HC (April 2008). “Cluster headache and lifestyle habits”. Curr Pain Headache Rep 12 (2): 115–21.
• http://emedicine.medscape.com/

»»  Baca Selengkapnya...

Sakit Kepala Bagian Belakang Sebelah Kiri

“Lain sakit kepala, lain pula obatnya”. Anda mungkin sering mendengar slogan ini di iklan salah satu produk obat di televisi. Tapi pernyataan ini memang ada benarnya, karena ada berbagai jenis sakit kepala dan begitu pula penanganannya. Maka kenali dulu jenis kepala anda, baru ditangani.

Sakit kepala dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu sakit kepala akibat psikologis (psikogenik) dan organik. Mengapa perlu dibedakan? Karena therapinya berbeda. Sakit kepala organik sendiri dapat dipilah menjadi 3 macam secara garis besar, yaitu: migrain, cluster headache, dan tension headache. Mari kita bahas secara singkat.

1. Migren adalah suatu sindroma klinik akibat kurang berfungsinya integrasi sistem saraf pusat dengan manifestasi klinis berupa gangguan kepribadian dan tubuh yang luas, dapat disertai oleh rasa sakit namun dapat pula tidak. Gejala klinis yang tampak adalah sakit kepala yang sering dan berulang, berlangsung 2-72 jam tanpa keluhan lain di antara 2 sakit kepala. Nyeri ini timbul tiba-tiba dan biasanya pada satu sisi kepala, berdenyut, terasa menusuk-nusuk dan rasa kepala ingin pecah. Ada beberapa gejala yang terjadi sebelum dan selama serangan migren, yaitu: fenomena visual positif (penglihatan berkunang-kunang), fenomena visual negatif (penglihatan kabur) dan gejala sistemik seperti mual, muntah, diare, takut cahaya dll.

Kadang-kadang migren dapat pula disertai oleh kelainan neuro-psikiatrik (gangguan motorik, sensorik dan kejiwaan) yang timbul kemudian atau menyertai gejala migren. Faktor pencetus serangan migren meliputi stres, kejutan emosional, kesibukan atau relaksasi setelah kesibukan, musim panas, selama haid, sebelum haid, atau terlambat haid, makanan tertentu atau alergen yang spesifik, kelelahan fisik dan mental, kontrasepsi oral dll.

2. Cluster Headache (Sakit Kepala Pada Bagian Yang Tertentu) Disebut juga migren merah, karena pada waktu nyeri timbul, muka menjadi merah pada sisi yang sakit. Nyeri kepala dirasakan pada satu sisi kepala, tetapi dapat pula kedua sisi. Biasanya hebat seperti ditusuk-tusuk pada separuh kepala, di sekitar, belakang atau di belakang bola mata, pipi, lubang hidung, langit-langit, gusi dan menjalar ke seluruh bagian kepala. Nyeri kepala ini disertai gejala khas berupa mata merah dan berair, hidung tersumbat, sisi kepala menjadi merah panas dan nyeri bila di tekan. Nyeri jenis ini lebih sering ditemui pada laki-laki dan timbul pada usia 20-40 tahun.

Serangan terjadi pada waktu-waktu tertentu, biasanya dini hari menjelang pagi dan akan membangunkan penderita dari tidurnya karena nyeri yang hebat. Serangan berlangsung 15 menit sampai 5 jam dan terjadi beberapa kali selama 2-6 minggu. Faktor yang diduga mencetuskan serangan adalah makanan atau minuman yang mengandung alkohol.

Yang lebih banyak kita bahas adalah tension headache. Tension headache adalah salah satu tipe sakit kepala dewasa yang terbanyak ditemukan. Nyeri ini biasanya terjadi akibat tekanan jiwa.

Tension headache bisa terjadi periodik (“episodik”, kurang dari 15 hari dalam sebulan) atau setiap hari (“kronik”, lebih dari 15 hari dalam sebulan). Episodik tension headache didapat digambarkan seperti tali yang mengikat ringan sampai sedang di kepala, kencang atau adanya tekanan di dahi, atau pundak dan leher. Berlangsung dalam 30 menit atau bisa sampai berhari-hari. Episodik tension headache ini datang secara berangsur-angsur, biasanya dimulai dini hari. Sering merasa terbangun dari tidur dan merasa sakit kepala. Penyebab terbangun dari tidurnya bukanlah sakit kepala. Tapi gangguan tidur. Pada yang ringan, nyeri berangsur-angsur kurang pada pertengahan hari dan bisa hilang di waktu malam.

Tingkat keparahan tension headache ini meningkat berdasarkan frekuensinya. Tension headache kronik datang dan hilang dalam waktu yang lebih lama. Nyerinya selalu berdenyut, menyerang bagian depan, atas, atau samping kepala. Walaupun kadar nyerinya berbeda, nyeri itu akan terus ada. Tension headache kronik ini tidak mengganggu penglihatan, keseimbangan, atau kekuatan tubuh. Juga jarang sampai tidak bisa beraktivitas rutin. Inilah yang membedakan dengan migrain.

Wanita dua kali lebih banyak menderita tension headache dibanding pria. Dan wanita lebih banyak menderita yang jenis kronisnya. Kebanyakan orang dengan tension headache kronis menderita sakit kepala lebih dari 60-90 hari.

Tidak ada penyebab tunggal tension headache. Tipe sakit kepala ini bukan merupakan keturunan. Pada beberapa orang, tension headache mnyebabkan ketegangan otot di belakang leher dan kepala. Ketegangan otot ini bisa disebabkan oleh beberapa hal dibawah ini:

  • Istirahat yang tidak cukup
  • Posisi tubuh yang salah
  • Stres mental dan emosional, termasuk depresi
  • Kecemasan
  • Kelelahan
  • Lapar

Tapi, ketegangan otot ini tidak selalu tension headache dan penyebab pastinya belum diketahui.

Tension headache selalu dipicu oleh stres lingkungan atau internal diri. Kebanyakan stres akibat hubungan keluarga, sosial, pertemanan, lingkungan pekerjaan dan sekolah.

Gejala-gejala tension headache dapat disertai mual, muntah, vertigo, lesu, kurang tidur, mimpi buruk, mudah gelisah, sulit konsentrasi, mudah tersinggung, cepat marah, sedih, hilang kemauan bekerja/belajar dan keluhan depresif lainnya.

Pengobatannya bisa dilakukan dengan menenangkan jiwa dan obat-obatan penenang, relaxan otot, dan penahan rasa sakit. Dokter ahli saraf mungkin akan meresepkan obat racikan yang isinya perpaduan itu. Terlebih dari obat-obatan, istirahat dan relaksasi merupakan unsur utama dalam usaha menangani nyeri kepala psikosomatik ini.

Daftar Pustaka
Sidharta, Priguna. Neurologi Klinis dalam Praktek Umum. Cetakan ke-5. Jakarta: Dian Rakyat. 2004
www.emedicine.com/emerg/topic231.htm
www.mayoclinic.com/health/tension-headache/DS00304
www.webmd.com/migraines-headaches/tension-headaches

»»  Baca Selengkapnya...