Sakit Kepala Sebelah Kiri Atas

Sakit kepala migren yang dialami seseorang akan berbeda gejalanya dengan penderita lainnya, biasanya gejala yang dialami adalah sakit kepala yang berat pada satu atau kedua sisi kepala dan selalu disertai dengan beberapa gejala lainnya. Gejala-gejala lain tersebut seperti mual dan muntah, sangat peka terhadap cahaya dan gangguan penglihatan, pusing, demam dan panas dingin.

Dua tipe migren yang sering dijumpai adalah klasik dan umum. Disebut klasik jika ditandai dengan beberapa gejala yang disebut aura yang berlangsung sekitar 10 hingga 20 menit sebelum serangan sakit kepala timbul. Suatu aura termasuk juga perubahan sementara dalam penglihatan seperti munculnya kilatan cahaya, garis-garis zigzag atau kehilangan penglihatan. Gejala lain sakit kepala migren klasik seperti kesulitan berbicara, melemahnya lengan dan tungkai, rasa nyeri di wajah dan tangan serta kebingungan.

Sakit Kepala Sebelah, Sakit Kepala Belakang, Sakit Kepala Bagian Belakang, Sakit Kepala Sebelah Kiri, Sakit Kepala Terus Menerus, Sakit Kepala Sebelak kanan, Sakit Kepala Cluster, Sakit Kepala Migren, Sakit Kepala Pada Ibu Hamil

Migren umum tidak didahului oleh suatu aura tetapi mungkin dihubungkan dengan gejala-gejala yang tidak jelas seperti perubahan suasana hati (mood) dan kelelahan sebelumnya.

Kedua tipe migren sering dapat terjadi beberapa kali dalam seminggu atau samasekali jarang terjadi dalam setahun. Sakit kepala yang terjadi dapat berlangsung dari beberapa jam hingga 4 hari.

Apa yang menyebabkan migren ?
Mekanisme yang menyebabkan migren hingga saat ini belum diketahui secara jelas. Meskipun timbul kesepakan umum bahwa kuncinya adalah perubahan pada aliran darah di otak karena beragam pemicu.

Tanda peringatan awal dari migren diperkirakan karena penyempitan pembuluh darah dalam otak, sementara rasa sakit yang timbul di kepala karena pembesaran atau membesarnya pembuluh darah tersebut. Pembesaran pembuluh darah tersebut adalah akibat dilepaskannya zat-zat yang menimbulkan rasa nyeri yang disebut prostaglandin. Zat-zat kimia lain yang menyebabkan inflamasi dan pembengkakan dengan zat lainnya yang meningkatkan kepekaan terhadap nyeri juga dilepaskan ke dalam sirkulasi. Adanya zat-zat ini dalam sirkulasi darah bersama dengan dilatasi pembuluh darah di kulit kepala akan merangsang reseptor nyeri dan inilah yang menimbulkan rasa sakit kepala tersebut.

Siapa yang paling dipengaruhi oleh migren?
Meskipun pria dan wanita dapat mengalami migren, kondisi tersebut sering dialami oleh wanita dengan rasio 4:1. Sakit kepala karena migren juga dapat menyerang anak-anak.

Meskipun banyak orang yang menderita sakit kepala karena migren mempunyai riwayat keluarga dengan migren, tetapi mekanisme herediter yang jelas tidak diketahui dengan pasti. Orang-orang yang menderita migren beranggapan mewarisi suatu ketidaknormalan dalam regulasi pembuluh darahnya.

Bagaimana migren didiagnosis ?
Tidak ada pemeriksaan khusus untuk mendiagnosis migren. Untuk menentukan sakit kepala yang diklasifikasikan sebagai migren adalah setelah dilakukan pencatatan riwayat penyakit (anamnesis) dan pemeriksaan fisik yang lengkap. Dokter akan menanyakan penderita mengenai gejala-gejala yang dialaminya. Misalnya berapa sering sakit kepala terjadi, lokasi nyeri kepala, lamanya dan gejala lainnya yang timbul sebelum, selama atau setelah sakit kepala.tersebut. Perlu suatu catatan harian yang mencatat karakteristik dari sakit kepala tersebut yang dihubungkan dengan gaya hidup, diet, menstruasi dan penggunaan obat.

Banyak dokter yang meminta suatu serial pemeriksaan darah untuk pemeriksaan penyakit kelenjar gondok, anemia atau infeksi yang dapat menyebabkan sakit kepala. Kadang-kadang diperlukan pemeriksaan sken otak seperti computed tomographic scan (CT-scan) atau magnetic resonance imaging (MRI) untuk menepis gangguan otak yang serius. Jika dicurigai adanya aneurisma pembuluh darah otak, perlu dilakukan pemeriksaan angiogram.

Untuk mendiagnosis migren tidak selalu mudah, terutama pada pasien-pasien yang memiliki gejala yang tidak jelas. Elektroensefalogram (EEG) dilakukan untuk mengukur aktivitas kerja otak. EEG ini dapat mengidentifikasi suatu malfungsi saraf otak, tetapi tidak dapat menunjukkan secara tepat masalah yang menyebabkan suatu sakit kepala. Termografi, suatu teknik percobaan yang sedang dikembangkan untuk mendiagnosis sakit kepala dan menjanjikan untuk menjadi alat klinis yang berguna dikemudian hari. Pada termografi, sebuah kamera infra merah akan mengubah temperatur kulit menjadi suatu gambar yang berwarna atau suatu termogram dengan berbagai warna yang berbeda sebagai akibat tingkat pemanasan yang berbeda. Temperatur kulit ini dipengaruhi oleh aliran darah. Para saintis menemukan termogram pada pasien-pasien yang menderita sakit kepala menunjukkan pola panas yang berbeda sangat menyolok dari mereka yang tidak pernah atau jarang mengalami sakit kepala.
Bersambung..
Photo: femacamper.wordpress.com

Tags: darah, EEG, Elektroensefalogram, migren, otak, pening, sakit, Seri Sakit Kepala, serius, termografi, Tidur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar